Silabus Rpp Pendidikan Agama Khonghucu Dan Kebijaksanaan Pekerti Smp Kurikulum 2013 Kelas Vii, Viii, Ix

Berikut ini yaitu berkas Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX. Download file format .docx Microsoft Word dan PDF.

 Berikut ini yaitu berkas Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kur Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX
Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX

Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kurikulum 2013 Kelas 7, 8, 9

Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX:

Daftar Isi

BAB. I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi yang diharapka Setelah Siswa Mempelajarai Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Dasar Pendidikan Menengah
C. Kompetensi yang diharapka Setelah Siswa Mempelajarai Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Dasar Pendidikan Menengah
D. Kerangka Pegembangan Kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Sekolah Menenggah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan
E. Pembelajaran dan Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembagian Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

BAB. II KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII 
C. Kelas IX

BAB. III MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII 
C. Kelas IX

BAB. IV MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII 
C. Kelas IX

Rasional
Tema pengembangan Kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang sanggup menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam rangka mewujudkan insan Indonesia tersebut, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.

Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara hening dan serasi (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis acara pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk menyebarkan aksara siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai sikap (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu memakai pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.

Pendekatan saintifik ini sangat sejalan dengan apa yang diajarkan Nabi Kongzi perihal pendekatan berguru sebagaimana tersurat dalam kitab Zhongyong Bab XIX pasal 19. “Banyak-banyaklah belajar; pandai-pandailah bertanya; hati-hatilah memikirkannya; dan sungguh-sungguhlah melaksanakannya.”

Banyak-banyaklah berguru (Mengamati) Pandai-pandailah bertanya (Menanya)

Hati-hatilah memikirkannya (Menalar/eksplorasi) Jelas-jelaslah menguraikannya (Mengasosiasi) Sungguh-sungguhlah melaksanakannya (Mengomunikasikan)

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti berfokus pada pembentukan aksara siswa menuju langsung yang luhur mulia (Junzi). Sebagaimana dikatakan Nabi Kongzi, bahwa mendidik berarti menumbuhkan sifat-sifat baik, dan menolong dari kekhilafan.

“Di antara pelajar, ada empat kekhilafan (Si Shi) yang wajib difahami seorang pelajar. Khilaf terlalu banyak yang dipelajari (Duo Shi); khilaf alasannya terlalu sedikit yang dipelajari (Gua Shi), Khilaf alasannya menggampangkan (Yi Shi); dan khilaf alasannya ingin segera berhenti berguru (Zhi Shi). Keempat dilema ini timbul di hati yang tidak sama. Bila diketahui akan hatinya, kemudian akan sanggup menolong mereka dari kekhilafan itu. Mendidik ialah menumbuhkan sifat-sifat baiknya dan menolong dari kekhilafannya.” (Li Ji XVI: 14)

Hal tersebut menekankan adanya suatu pandangan bahwa tabiat sejati insan itu intinya baik. Sekiranya sifat insan itu jahat, maka pendidikan tidak akan terealisasi tanpa sebuah pemaksaan, dan pendidikan yang dilaksanakan dengan sebuah pemaksaan niscaya tidak akan membuahkan hasil yang baik. Pendidikan, sebagaimana ditegaskan dalam kitab Li Ji yaitu ‘membimbing berjalan dan bukan menyeret’. Pendidikan yaitu perjuangan sadar yang terencana, dan segalanya harus dilakukan dengan wajar, membukakan jalan kemudian mengarahkan, memberi penguatan namun tidak mendikte.

Siswa dibutuhkan bisa menjadi cukup umur yang mempunyai aksara dan kepribadian yang luhur mulia. Mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif yang dilandasi dengan keyakinan bahwa insan mempunyai potensi untuk menjadi insan luhur dan mulia sebagaimana yang dikehendaki Tian.

Pendidikan Agama Khonghucu tetapkan budbahasa mulia dan etika sebagai landasan dasar pengembangan nilai-nilai karakter. Landasan dasar yang paling utama yaitu (keyakinan) perihal ke-Maha-Esaan Tuhan sebagai sumber utama bagi kesatuan nilai- nilai yang berlaku bagi satu kesatuan insan dan alam semesta.

Pemahaman cukup umur akan sifat dasar manusia, bahwa Tian mengaruniakan insan tabiat sejati (xing) yang di dalamnya terkandung benih-benih kebajikan ren, yi, li, zhi. Xunzi menyampaikan bahwa insan tidak sekedar makhluk yang mempunyai energi (qi) dan hidup (bernyawa), namun insan juga mempunyai perasaan dan tahu akan kebenaran, maka termulialah dia. Kesadaran cukup umur akan hakikat insan sebagai makhluk termulia dan berpotensi menempati puncak kebaikan dan mencapai puncak kebajikan.

Bagaimana cukup umur menangani dan mengolah gejolak rasa (emosi) yang ada di dalam dirinya sehingga tetap berada di batas tengah (zhong)? Bagaimana cukup umur menghadapi tantangan dari luar dirinya, perihal keadaan jelek yang memberi tekanan untuk bertindak negatif? Bagaimana membentuk kebiasaan (habit) sehingga terbentuk aksara yang unggul?

Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menurut Pancasila, perlu menjadi sarana utama pembudayaan nilai-nilai pemersatu (perekat) bangsa. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti tidak terbatas pada pengetahuan secara verbal saja, namun juga harus dilaksanakan melalui pembiasaan, refleksi, dan aktualisasi diri siswa dalam pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan pembudayaan nilai-nilai budbahasa atau aksara di sekolah. Proses pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti bukan sekedar menghafalkan informasi mengenai fakta, konsep, dan prinsip-prinsip agama saja, melainkan sebagai pemaknaan terhadap pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari. Makna-makna yang diajarkan agama tersebut akan menjadi pengarah dan pengendali sikap siswa sehari-hari.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga praktis dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan biar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) bahan dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; praktis diajarkan oleh guru (teachable); praktis dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapaiannya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Silabus ini merupakan pola bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran biar siswa bisa mempraktikkan anutan agama Khonghucu dengan melaksanakan pembiasaan, penghayatan, dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memperlihatkan kesempatan kepada guru untuk menyebarkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus meliputi kompetensi dasar, bahan pembelajaran, dan penilaian. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru sanggup menyebarkan banyak sekali model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru dibutuhkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang diadaptasi dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pendidikan agama Khonghucu diberikan sebagai bimbingan/tuntunan insan untuk sanggup hidup menempuh Jalan Suci, yaitu biar sanggup hidup selaras dengan Watak Sejati yang telah difirmankan/dikodratkan Tian kepadanya, mengerti, dan sanggup menjalankan kiprah kewajiban hidup sebagaimana layaknya manusia.

Pendidikan Agama Khonghucu dibutuhkan menghasilkan insan berbudi luhur (Junzi) yang bisa menggemilangkan Watak Sejatinya, mengasihi sesama dan berhenti pada Puncak Kebaikan. Dalam kehidupan kesehariannya dibutuhkan bisa berhenti pada Tempat Hentian sesuai dengan kedudukannya sehingga bisa memuliakan lima hubungan kemanusiaan (Wulun), yaitu: hubungan antara orang renta dengan anak, hubungan antara pimpinan dengan pengikut, hubungan suami dengan istri, hubungan abang dengan adik, hubungan mitra dengan sahabat.

Harapan dari pendidikan agama Khonghucu menyerupai disebutkan di atas selaras dengan Pendidikan Nasional yang bertujuan menyebarkan potensi siswa biar menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratif, serta bertanggungjawab. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas insan Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga, biar mempunyai daya saing dalam menghadapi globalisasi.

Maka dibutuhkan Kompetensi Lulusan SMP sebagai berikut:
  • sikap: mempunyai sikap yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
  • pengetahuan: mempunyai pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan insiden yang tampak mata.
  • keterampilan: mempunyai kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah aneh dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.
Berikut ini yaitu Kompetensi-kompetensi yang harus dicapai oleh siswa selama berguru mata pelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti tingkat Sekolah Menengah Pertama.
  1. Memahami perihal dirinya sebagai makhluk ciptaan Tian dengan melaksanakan ibadah sebagai ungkapan kepercayaan dan rasa syukur kepada-Nya.
  2. Melaksanakan Firman Tuhan dalam hidup sehari-hari sebagai cerminan ketaqwaan kepada-Nya.
  3. Memahami akan anutan Agama Khonghucu sebagai dasar. pengembangan diri menjadi insan Junzi (berbudi luhur).
  4. Memiliki kecakapan dan kecerdasan spiritual sehingga bisa hidup dalam Cinta Kasih (saling mencintai sesama), menjunjung tinggi kebenaran, berbuat susila, bijaksana, dan menjadi insan yang sanggup diandalkan dalam hidup.
  5. Meneladani sifat, sikap, dan kepribadian Nabi Kongzi.
  6. Hidup berbakti/bermakna bagi keluarga. 
  7. Hidup berbakti/bermakna bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

    Download Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:

    Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX



    Download File:

    Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX.pdf
    Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX.docx


    Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Silabus RPP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SMP Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX. Semoga bisa bermanfaat.

    Belum ada Komentar untuk "Silabus Rpp Pendidikan Agama Khonghucu Dan Kebijaksanaan Pekerti Smp Kurikulum 2013 Kelas Vii, Viii, Ix"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel