Kemendikbud Terbitkan Buku Dongeng Paud Dalam 55 Bahasa Daerah
Berikut ini yaitu informasi mengenai Kemendikbud Terbitkan Buku Cerita PAUD dalam 55 Bahasa Daerah.
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai isu informasi Kemendikbud Terbitkan Buku Cerita PAUD dalam 55 Bahasa Daerah. Semoga bisa bermanfaat.
 |
| Kemendikbud Terbitkan Buku Cerita PAUD dalam 55 Bahasa Daerah |
Kemendikbud Terbitkan Buku Cerita PAUD dalam 55 Bahasa Daerah
Sebanyak 55 buku dongeng berbahasa ibu atau bahasa tempat diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai materi didik pendidikan anak usia dini (PAUD). Bahasa tempat yang dipakai dalam buku dongeng tersebut antara lain bahasa Aceh, Sunda, Batak Karo, Melayu, Palembang, Banjar, Dayak, Sanggau, Minahasa, Manado, Bugis, dan Ambon.
Bahan didik berbahasa ibu itu berupa buku dongeng yang terdiri atas empat judul, yaitu Si Tupai, Aku Suka Buah, Kucing Emas, dan Siapa yang Paling Cantik? Keempat buku tersebut diterjemahkan ke dalam 55 bahasa tempat dengan kualitas cetakan dan kemasan terbaik oleh Kemendikbud. Misalnya buku Aku Suka Buah diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda, judulnya menjadi Kami Resep Buah. Atau buku Si Tupai diterjemahkan ke dalam bahasa Kupang berubah judul menjadi Tu Tupai, dengan seluruh dongeng di dalamnya memakai bahasa Kupang.
Buku-buku dongeng berbahasa ibu itu lalu dibagikan secara gratis kepada lembaga-lembaga PAUD di banyak sekali wilayah Tanah Air. Peluncuran dan pembagian buku berlangsung dikala program Festival dan Kreativitas Anak Usia Dini 2017 di Puri Ardhya Garini, Jakarta, Rabu (10/5/2017). Bersamaan dengan itu pula Kemendikbud memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk aktivitas “Membaca Cerita Berbahasa Ibu Terbanyak oleh Guru PAUD”.
Direktur Pembinaan PAUD Kemendikbud, Ella Yulaelawati mengatakan, penerbitan buku dongeng berbahasa ibu diperlukan sanggup memperlihatkan pengaruh kasatmata dan bisa memperlihatkan kesempatan kepada belum dewasa yang mempunyai kecerdasan linguistik (bahasa) untuk memberikan dongeng dengan cara unik, asyik, dan menyenangkan. Terlebih yang diceritakan yaitu dongeng yang sudah sangat erat kehidupan anak-anak. Kemendikbud pun mengemas buku dongeng tersebut dengan kemasan menarik, bergambar, dan berukuran besar dibanding buku dongeng lain.
“Ini sangat kontras dibandingkan dongeng rakyat yang ada sebelumnya yang dikemas dalam kemasan sederhana, kadang hanya berbentuk goresan pena tanpa gambar tokoh dan ilustrasi tempat kejadiannya. Hal ibarat itu kurang menarik minat anak untuk mengetahui dongeng rakyat yang ada. Makara kami menerbitkan dalam kemasan yang lebih menarik untuk dibaca oleh anak-anak,” tuturnya.
Ella menuturkan, materi didik berbasis bahasa ibu ini sanggup memperlihatkan kepandaian dalam bahasa orisinil yang sangat penting untuk proses mencar ilmu berikutnya bagi anak sebab bahasa ibu berkait dengan dasar cara berpikir. Kepandaian yang kurang dari bahasa pertama sering kali menciptakan proses mencar ilmu bahasa lain menjadi sulit. “Oleh sebab itu, bahasa orisinil mempunyai tugas sentral dalam pendidikan aksara dan pengenalan budaya sebagai jati diri bangsa,” katanya. (Desliana Maulipaksi)
Sumber:
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai isu informasi Kemendikbud Terbitkan Buku Cerita PAUD dalam 55 Bahasa Daerah. Semoga bisa bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Kemendikbud Terbitkan Buku Dongeng Paud Dalam 55 Bahasa Daerah"
Posting Komentar